Selasa, 06 Desember 2011

Biography About Agnes Monica

Agnes Monica (lahir Agnes Monica Muljoto, 1 Juli 1986) adalah seorang artis rekaman dan aktris Indonesia. Lahir di Jakarta, Indonesia, ia memulai karirnya di industri hiburan pada usia enam sebagai penyanyi anak. Dia telah merekam tiga album yang didirikan sebagai salah satu penyanyi anak yang paling populer di tahun 1990-an. Dia juga menjadi presenter program televisi beberapa anak itu. Sebagai seorang remaja, Agnes diperluas karirnya ke dunia akting. Perannya dalam sinetron Pernikahan Dini namanya meroket ke industri. Setelah popularitasnya meningkat setelah membintangi beberapa seri opera sabun, ia menjadi artis remaja bayaran tertinggi di Indonesia.
Pada tahun 2003, ia merilis album pertama, Dan Cerita Goes, yang menandai transisi dia dari seorang penyanyi anak untuk seorang artis perempuan. Pada album kedua Whaddup A.. '?! (2005), ia berkolaborasi dengan American penyanyi R & B Keith Martin.Dia juga muncul dalam dua seri drama Taiwan, Rumah Sakit dan Romantis Di Gedung Putih. Dia berpartisipasi dalam Festival 2008 dan 2009 Asia Song di Seoul, Korea Selatan dan menerima "Penghargaan Artis Terbaik Asia" di setiap peristiwa. Agnes mengambil kontrol kreatif album studio ketiganya, Sacredly Agnezious (2009), yang ia menjabat sebagai produser dan penulis lagu. Pada tahun 2010, ia diangkat sebagai salah satu hakim di Idol talent show Indonesia. Dia juga menjadi salah satu host internasional karpet merah American Music Awards tahun 2010 di Los Angeles.
Selain sukses komersial nya, Agnes paling-penyanyi Indonesia diberikan. Dia telah menerima berbagai penghargaan diraih, termasuk sepuluh Anugerah Musik Indonesia, tujuh Panasonic Awards, dan empat MTV Indonesia Awards. Ia juga dihormati dengan Nugraha Bhakti Musik Indonesia (NBMI) dari Departemen Bahasa Indonesia Kebudayaan dan Pariwisata dan Singers, penulis lagu, dan Asosiasi Produsen Rekam Musik Indonesia (PAPPRI) untuk kontribusi dan dukungan untuk industri musik Indonesia. [1 ] Dia juga ditunjuk sebagai duta anti narkoba Asia, serta duta MTV EXIT untuk memerangi perdagangan manusia.
Sepanjang karirnya, dia sering menjadi kontroversi di Indonesia. Ketika ia masih remaja, sering komentar tentang tujuannya untuk masuk ke pasar internasional dipandang oleh beberapa sebagai proklamasi sombong. Pada tahun 2010, bagaimanapun, ia menandatangani kontrak dengan Sony / ATV Music Publishing dan mulai bekerja pada sebuah studio album debut bahasa Inggris. Akibatnya, slogan nya "Dream, Believe, dan Buatlah Terjadi" digunakan dalam sebuah konferensi 2011 budaya untuk menginspirasi orang-orang muda yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar AS di Jakarta. [2]